Penghuni Perlintasan
Jika kita telusuri di pinggir perlintasan kereta api di kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta masih di jumpai penghuni liar (tuna wisma) yang menidirikan gubuk atau tempat teduh seadanya.
Seringkali mereka di tertibkan oleh aparat pemerintahan, selain ketertiban dan keindahan juga keselamatan peghuni itu sendiri, namun seringkali mereka kembali lagi, untuk mengadu nasib di Ibukota.
Hasil observasi lapangan yang sering dilakukan dijumpai tidak hanya penghuni sendiri atau berpasangan, namun juga ditemui dalam bentuk keluarga, laki-laki dan perempuan serta anak-anak mereka, dan memang dari pendapatan yang mereka hasilkan, tidak cukup untuk menyewa kamar/kos/kontrakan di sekitar mereka,
Perasamalah ini perlu mendapatkan perhatian kita, terutama keberadaan anak-anak dilingkungan tersebut.