Sosialisasi (kegiatan 1)


Sosialisasi adalah upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh individu atau masyarakat.
Sosialisasi dapat diartikan juga sebagai setiap aktivitas yang ditujukan
untuk memberitahukan membujuk atau mempengaruhi individu atau masyarakat.

Mengutip dari buku Sosiologi 1, diterbitkan oleh Fakultas Sastra, Universitas Negeri Padjadjaran menjelaskan dua bentuk sosialisasi primer dan sekunder.
Sosialisasi primer adalah proses pertama dan utama yang dialami oleh individu. Sosialisasi ini akan mempengaruhi kehidupan individu di masa mendatang. Tahapan pertama sosialisasi primer adalah keluarga ketika masih anak-anak. Ketika masih balita, anak yang belum memulai sekolah akan mengenal keluarga terlebih dahulu. Proses sosialisasi primer ini untuk mempersiapkan anak ke lingkungan masyarakat.
Contoh sosialisasi primer adalah bahasa. Bahasa menjadi gejala sosial yang dapat dimengerti, dipahami, dan dimaknai artinya oleh lingkungan dan masyarakat. Ketika anak lahir dia belum memahami bahasa. Kemudian orang tua mengajari dan mengembangkan bahasa pada anak mereka, seiring bertambahnya usia.
Sosialisasi sekunder adalah lanjutan dari sosialisasi primer. Disini individu memulai proses identitas baru di lingkungan masyarakat. Anak-anak akan mengenal sekolah sebagai lembaga yang mempengaruhi proses sosialisasi. Selain sekolah, sosialisasi sekunder terjadi pada masyarakat, lingkungan, dan kelompok sosial lain.

Mengutip dari buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, proses sosialisasi penting untuk dijalani individu. Ahli sosiologi menjelaskan tentang role theory atau peran sosiologi. Menurut Charles H. Coley, proses sosialisasi terjadi karena peran interaksi. Melalui konsep diri (self concept) berkembang menjadi interaksi dengan orang lain (long glass self).
Proses interaksi ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:
Tahap memahami diri menurut pandangan orang lain. Contohnya anak merasa dirinya paling pintar, karena punyai nilai bagus atau prestasi lebih dari teman sekelasnya.
Tahap merasakan adanya penilaian dari orang lain.
Misal seorang anak merasa dirinya hebat, karena merasa orang lain memuji dan mempercayai apa yang dilakukan.
Tahap dampak dari penilaian terhadap dirinya.
Dari pandangan seorang anak hebat ini lalu muncul rasa bangga dan percaya diri.

2 thoughts on “Sosialisasi (kegiatan 1)

  1. Mas'ud Hakim berkata:

    Sosialisai akan berjalan efektif jika di iringi sikap partisipasi individu atau masyarakat, karena dalam sosialisasi ada proses interaksi agar terpenuhi tujuan dari sosialisasi itu sendiri.

  2. Mas'ud Hakim berkata:

    Sosialisasi akan efektif dg di iringi partisipasi individu maupun kelompok masyarakat. Jadi partisipasi individu atau kelompok sangat penting bagi tercapainya sosialisasi tsb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ATuran

Previous article

Larangan Kegiatan Mengemis
Info

Next article

Advokasi (Kegiatan 2)